Indonesia terima 10 juta dos Sinovac

JAKARTA 20 Jun – Indonesia hari ini menerima 10 juta dos vaksin Sinovac ketika negara itu mencatatkan lonjakan kes harian sebanyak 13,737 kes berbanding angka tertinggi sebelum ini 12,990 pada 18 Jun lalu.

Semalam Indonesia merekodkan 12,906 kes harian dan sebelum itu, pada 17 Jun sebanyak 12,624 kes.

Dengan perkembangan ini jumlah keseluruhan kes yang dilaporkan setakat hari ini adalah 1,989,909 manakala jumlah pesakit yang dilaporkan meninggal dunia hari ini adalah 371 menjadikan jumlah keseluruhan 54,662.

Kes sembuh pula adalah sebanyak 6,385 orang menjadikan jumlah keseluruhan kes pesakit pulih sebanyak 1,792,528.

Lima wilayah yang merekodkan kes harian tertinggi adalah Jakarta sebanyak 5.582 diikuti Jawa Tengah 2.195, Jawa Barat 2.009, Jawa Timur 739 dan Yogyakarta 665.

Bagi kes sembuh, Jakarta merekodkan 2,457 orang, Jawa Barat 973, iRiau 380, Jawa Timur 376 orang dan kumulatifnya 146.698 orang serta Yogyakarta menambahkan 280 kasus dan kumulatifnya 45.635 kasus.

Lima daerah merekodkan kes harian tertinggi adalah Jakarta 5,582, Jawa Tengah 2.195, Jawa Barat 2.009, Jawa Timur 739 dan kumulatifnya 163.548 kasus serta Yogyakarta menambahkan 665 kasus dan kumulatifnya 52.641 kasus. 

Angka kematian tertinggi dilaporkan di Jawa Tengah sebanyak 86 kes,  Jakarta 69 , Jawa Barat 62, Jawa Timur 51 kes dan  Lampung menambahkan 20 kasus dan kumulatifnya 1.064 kasus. 

Bagi program vaksinasi, jumlah penerimanya bertambah melebihi 23 juta orang atau lebih tepat 23.043.372 orang.

Ini berikutan tambahan penerima vaksin harian sebanyak 170.030 orang. Sedangkan yang menerima vaksinasi kedua jumlahnya meningkat menjadi 12.239.706 orang.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo melalui catatan Facebooknya berkata, tengah hari ini, pesawat Garuda Indonesia tiba di Lapangan Terbang Soekarno-Hatta dengan muatan sebanyak 10 juta dos bahan baku vaksin CoronaVac dari Sinovac.

Dengan tambahan 10 juta dosis vaksin ini, Indonesia telah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm.

“Vaksin-vaksin ini diharapkan akan memperkuat upaya pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi nasional sehingga kekebalan komunal bisa segera tercapai,” katanya.

Related posts

Leave a Comment